Komisi Gratis | Bisnis Online Tanpa Modal

Wednesday, August 22, 2007

Belajar PHP

Pendahuluan

PHP dahulunya merupakan proyek pribadi dari Rasmus Lerdorf ( dengan dikeluarkannya PHP versi 1) yang digunakan untuk membuat home page pribadinya. Versi pertama ini berupa kumpulan script PERL. Untuk versi keduanya, Rasmus menulis ulang script-script PERL tersebut menggunakan bahasa C, kemudian menambahkan fasilitas untuk Form HTML dan koneksi MySQL. Adapun PHP didapat dari singkatan Personal Home Pages. Setelah mengalami perkembangan oleh suatu kelompok open source(termasuk Rasmus) maka mulai versi 3 nya, PHP telah menampakkan keunggulannya sebagai salah satu bahasa server scripting yang handal. Melalui perkembangan yang pesat ini banyak fasilitas yang ditambahkan dan oleh kelompok ini PHP disebut sebagai "PHP: Hypertext Preprocessor" . Sintak yang digunakan berasal dari bahasa C , Java maupun Perl. Sampai tulisan ini dibuat versi PHP yang terbaru adalah versi 4.1.1. Untuk release terbaru dari PHP dapat anda lihat pada web site http://www.php.net/ .

PHP merupakan bahasa script yang digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan. Oleh karena itu, spesifikasi server lebih berpengaruh pada eksekusi dari script php daripada spesifikasi client. Namun tetap diperhatikan bahwa halaman web yang dihasilkan tentunya harus dapat dibuka oleh browser pada client. Dalam hal ini versi dari html yang digunakan harus didukung oleh browser client

Spesifikasi

Untuk dapat menjalankan script php pada web sit
e kita, ada beberapa hal yang perlu kita tambahkan . Pertama tentunya kita harus mempunyai sebuah web server yang mengatur atau memberikan tempat untuk mengeksekusi script php. Web server ini dinstall pada komputer server kita. Saat ini php dapat dijalankan pada berbagai macam web server seperti pws, iis, xitami maupun apache. Kemudian hal kedua yang perlu kita miliki adalah php parser. Apa itu php parser ? PHP parser adalah program yang digunakan untuk menterjemahkan(intepreter) code script dan kemudian mengeksekusinya. PHP parser dapat berupa program yang dijalankan pada suatu shell/DOS prompt yang biasanya berupa program yang telah terkompilasi yaitu php.exe. Selain itu PHP parser bisa juga berupa modul-modul yang diload oleh web server.

PHP juga termasuk dalam HTML-embedded , artinya code php dapat kita sisipkan pada sebuah halaman HTML. Untuk mengetahui bahwa baris - baris HTML merupakan suatu script php maka digunakan pasangan tag. Tag yang dapat digunakan untuk menyatakan script php adalah

Diantara ketiga ini tag ketiga merupakan tag yang paling aman karena memberikan tanda yang lebih jelas dan pada umumnya dimengerti oleh web server.

Contoh php yang merupakan HTML-embedded


Letakkan file ini pada homepages anda kemudian jalankan web server. Buka alamat http://nama_host/test.php. Jika php terinstal dengan benar maka browser akan menampilkan kalimat "PHP untuk halaman web yang dinamis" dalam huruf dicetak tebal.

Selain itu kita juga bisa meletakkan script php pada suatu file berekstensi .php. Yang perlu diingat disini, web server memiliki setting yang benar untuk menjalankan file .php ini. Contoh dengan menggunakan apache web server , maka pada file httpd.conf terdapat potongan baris sebagai berikut

ScriptAlias /php/ "c:/php/"
AddType application/x-httpd-php .php
Action application/x-httpd-php "/php/php.exe"


Untuk penjelasan lebih detail cara mensetting web server apache dapat anda baca di web site : http://www.apache.org/

No comments: