Oleh : Aa Gym
Saudaraku yang baik. Kita sering prihatin, kasihan, kepada orang yang matanya tidak melihat. Padahal tidak melihat dunia, bukan masalah besar. Masalah besar itu ketika hati yang buta. Apa hati yang buta ? yakni orang yang tidak bisa melihat kebenaran.
Salah satu ciri hati yang buta yaitu tidak bisa membedakan mana yang kekal, dan mana yang akan sirna. Kebutaan hati akan membuat seseorang tidak mengenal Alloh. Yang dikenal hanyalah dunia. Sehingga, orang yang mata hatinya buta, dia lebih sibuk mencari duniawi dibanding kedudukan di sisi Alloh.
Lihatlah para pecinta dunia. Mereka rela berkelahi satu sama lain dengan menggadaikan waktu, pikiran, tenaga, hanya demi memburu dunia yang pasti ia tinggalkan.
Sekaya apapun seseorang, tetap akan meninggalkan apa yang ia miliki. Istana, kekayaan, kedudukan, semuanya akan ia tinggalkan. Para pecinta dunia, mereka tidak bisa melihat sesuatu yang lebih indah, lebih besar, lebih agung, selain daripada hiruk pikuk duniawi.
Al Qur'an menyiratkan, “Hai manusia, sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka sekali-kali janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu dan sekali-kali janganlah syaitan yang pandai menipu, memperdayakan kamu tentang Allah” (QS. Faathir 35 : 5). Jadi kalau kita terlalu terkesima oleh dunia, berarti kita telah siap tertipu. Lalu, apakah dunia harus kita acuhkan ? oh..tentu tidak, karena dunia ini merupakan ladang kita beramal.
Semakin cinta kepada dunia, akan semakin takut kehilangan. Namun, jika kita mencintai akherat dengan bekal dunia, kita tidak akan takut kehilangan. Nah..., orang-orang yang buta hatinya, mereka takut kehilangan dunia, namun tidak takut kehilangan kedudukan di sisi Alloh. Wallahu a’lam (mikha)
Sumber: Manajemen Qolbu Online

No comments:
Post a Comment